Selain sebagai pendeteksi gas berbahaya, portable gas detector mampu menyelamatkan nyawa pekerja, properti perusahaan, dan lingkungan sekitar apabila digunakan dengan benar. Sama seperti alat keselamatan lainnya, kelalaian dalam penggunaan portable gas detector mengakibatkan konsekuensi yang berbahaya. Lalu apa saja hal yang harus diingat ketika menggunakan gas detector portable untuk mendapatkan hasil terbaik dari perangkat ini? Simak artikel berikut ini!
Ketika bekerja di lingkungan industri atau konstruksi, kita seringkali berhadapan dengan risiko bahaya gas yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan kita. Untuk mengurangi risiko ini, penggunaan portable gas detector menjadi langkah yang sangat penting. Namun, untuk memanfaatkan gas detector secara efektif, kita perlu memahami lingkungan kerja tempat perangkat ini akan digunakan. Kita perlu mengidentifikasi jenis gas yang mungkin ada di lingkungan kerja kita, entah itu gas karbon monoksida, hidrogen sulfida, metana, atau gas-gas berbahaya yang umum di berbagai industri. Selain jenis gas yang dideteksi, kita juga harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja gas detector. Seperti kelembaban tinggi, suhu yang ekstrem, atau keberadaan zat kimia lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja gas detector.
Baca juga: Ketahui Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Portable Gas Detector
Setelah kita mengidentifikasi jenis gas dan kondisi lingkungan pengoperasian, kita dapat memutuskan apakah memerlukan single gas atau multi gas detector. Kemudian, apa model gas detector yang tepat untuk kebutuhan kita. Karena setiap model portable gas detector memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik gas yang mungkin ada di lingkungan kerja tertentu. Ketika menggunakan alat deteksi gas, kita harus memahami spesifikasi dari model yang digunakan agar dapat memaksimalkan fungsinya.
Penempatan gas detector sangat penting untuk memastikan perangkat dapat berfungsi dengan baik dan mendeteksi gas secara optimal. Pemilihan lokasi yang tepat dapat meningkatkan kemampuan alat dalam mendeteksi gas berbahaya dan memberikan alarm peringatan sedini mungkin. Anda dapat menempatkannya di tempat yang kemungkinan besar akan masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung. Tetapi semua kembali lagi ke jenis gas yang dideteksi, apakah cenderung terakumulasi pada titik yang lebih tinggi atau pada tingkat yang lebih rendah di wilayah kerja tertentu. Untuk memaksimalkan nilai keamanan, tempat teraman untuk memakai detektor gas portabel adalah di zona pernapasan Anda, yaitu sedekat mungkin dengan mulut dan hidung. Jika memungkinkan, Anda dapat melakukan konsultasi dengan ahli keselamatan atau teknisi yang berpengalaman dalam instalasi gas detector. Mereka dapat memberikan panduan spesifik berdasarkan lingkungan kerja dan jenis gas yang dihadapi di lingkungan kerja Anda.
Apa yang dimaksud dengan bump test? Bump test merupakan proses uji sederhana yang dilakukan secara rutin pada portable gas detector Anda untuk memastikan bahwa perangkat masih berfungsi dengan baik. Proses ini akan memeriksa apakah sensor gas merespons gas target, apakah layar bereaksi, dan perangkat mengeluarkan alarm. Dengan melakukan bump test secara rutin, Anda dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan kerja yang mungkin memiliki risiko paparan gas berbahaya.
Perlu Anda ingat bahwa selain melakukan bump test, Anda juga harus melakukan kalibrasi gas detector secara berkala. Hal ini untuk memastikan portable gas detector Anda mampu mendeteksi gas secara akurat.
Untuk melakukan kalibrasi, penggantian sensor, maintenance gas detector, atau penggantian unit, Anda dapat mempercayakan kami untuk memenuhi kebutuhan Anda terkait gas detector. Hubungi PT Adhigana Perkasa Mandiri dan dapatkan penawaran terbaik dari kami sekarang juga!