Alat Keselamatan di Kapal - Kecelakaan kerja dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk di darat, udara, dan laut. Setiap wilayah memiliki standar dan peralatan keselamatan kerja yang berbeda-beda, tergantung pada area kerja dan jenis pekerjaannya. Saat bekerja di atas kapal, terdapat standar keamanan yang diatur oleh International Maritime Organization (IMO) melalui SOLAS (Safety of Life At Sea).
Peraturan dan pedoman ini wajib dipatuhi oleh kapal dengan ukuran GT > 25 ton. Namun, kapal dengan ukuran < GT 25 ton mengikuti aturan yang berlaku di masing-masing negara.
Semua peraturan dan pedoman ini dibuat untuk menjamin keselamatan para pekerja. Karena pekerjaan di atas kapal tidaklah mudah dan penuh risiko, menjaga keamanan dan keselamatan pekerja menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga : Pentingnya Gas Detector Untuk Industri Maritim
Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di atas Kapal meliputi:
Jenis Alat Keselamatan di Kapal Ada beragam jenis alat keselamatan di kapal, masing-masing dengan fungsi khusus untuk situasi darurat. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Pelampung adalah alat paling fundamental dan krusial dalam keselamatan di laut. Mereka tersedia dalam berbagai bentuk, seperti jaket pelampung dan pelampung yang dipasang di kapal untuk evakuasi darurat.
Peluit darurat digunakan untuk memberikan sinyal audio yang jelas dalam situasi darurat. Mereka membantu dalam berkomunikasi dengan kapal penyelamat atau pihak lain yang dapat memberikan pertolongan.
Senter darurat adalah alat penerangan penting, terutama saat evakuasi di malam hari atau dalam kondisi visibilitas rendah lainnya. Biasanya dilengkapi dengan baterai cadangan untuk keandalan dalam situasi darurat.
Alat pemadam kebakaran di kapal mencakup berbagai macam peralatan, dari tabung pemadam kebakaran portabel hingga sistem pemadam kebakaran yang terintegrasi dengan detektor kebakaran kapal.
Sistem pemancar sinyal di kapal dirancang untuk mengirimkan sinyal darurat yang dapat dideteksi oleh kapal penyelamat atau stasiun SAR. Ini memudahkan proses pencarian dan penyelamatan di laut.
Jaring pengaman digunakan sebagai penghalang fisik untuk mencegah jatuhnya awak kapal ke laut, terutama di area berbahaya seperti geladak kapal yang tinggi.
Perahu penyelamat adalah alat khusus yang dirancang untuk menyelamatkan awak kapal dan penumpang dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan kapal.
Alat P3K di kapal mencakup peralatan medis dasar yang penting untuk memberikan pertolongan pertama dalam kecelakaan atau keadaan darurat lainnya di laut.
Rompi penyelamat atau life jacket harus dipakai oleh setiap individu di kapal, baik awak kapal maupun penumpang, untuk melindungi diri dari tenggelam di laut.
Alat komunikasi darurat termasuk dalam sistem yang memungkinkan kapal berkomunikasi dengan pihak lain seperti kapal penyelamat atau pusat koordinasi SAR dalam situasi darurat.
Alat navigasi tambahan seperti GPS darurat atau kompas cadangan membantu dalam navigasi dan penentuan posisi kapal dalam situasi darurat di mana sistem navigasi utama mungkin tidak berfungsi.
Baca juga : Gas Berbahaya di Kapal - Bagaimana Anda Dapat Menghindarinya?
Alat keselamatan di kapal merupakan bagian integral dari persiapan keselamatan yang harus diutamakan dalam setiap perjalanan laut. Dengan memahami jenis-jenis alat keselamatan, fungsi masing-masing, dan pentingnya penggunaan yang tepat, kita dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan di laut dan memastikan bahwa semua yang berada di kapal memiliki perlindungan maksimal dalam situasi darurat.
Dapatkan gas detector untuk sistem deteksi gas Anda, hanya di PT Adhigana Perkasa Mandiri! Selain sebagai distributor resmi untuk merek terkemuka seperti Riken Keiki, Honeywell, dan RAE, komitmen kami bukan hanya sebatas penjualan. Kami memberikan layanan purna jual yang unggul dengan sales dan staff admin yang ramah dan professional. Jangan ragu untuk mengunjungi situs kami di www.adhiganacorp.com atau hubungi kami di nomor telepon yang tertera di website.