Berikut penjelasan singkat perbedaan antara Heat Detector dan Smoke Detector :
Heat detector (detektor panas) bekerja dengan cara mendeteksi adanya panas dan peningkatan suhu udara. Detector jenis ini memiliki sedikit alarm palsu dibanding detektor asap yang dapat menyebabkan alarm palsu seperti ketika lingkungan beruap, berdebu atau lembab. Contoh tempat yang dapat menggunakan heat detector seperti di gudang, fasilitas penyimpanan, hingga ruang mesin.
Smoke Detector (detektor asap) terdiri 3 jenis detector asap secara umum yaitu fotolistrik, ionisasi, dan kombinasi fotolistrik/ionisasi. Adapun pembeda dari ketiganya yaitu bagaimana cara mereka mendeteksi asap. Untuk cara kerjanya sama, mereka akan mengidentifikasi asap dan memberikan alarm peringatan kepada penghuni gedung.
Baca juga :Â Jenis-Jenis Smoke Detector, Fungsi dan Kegunaannya
Setelah anda mengetahui penjelasan dasar perbedaan antara Heat Detector dan Smoke Detector, berikut kami jelaskan perbedaan utama Heat Detector vs Smoke Detector :
Baca juga :Â Berapa Lama Detektor Asap (Smoke Detector) Dapat Bertahan?
Smoke Detector harus ditempatkan ditempat yang pas, supaya fungsinya dapat bekerja secara maximal. Untuk tempatnya bisa diletakkan di:
Heat detector (alat pendeteksi panas) harus ditempatkan di tempat yang tepat untuk memastikan bahwa instrument mampu mendeteksi secara akurat serta memberikan respon cepat terhadap perubahan suhu yang tinggi. Sebaiknya instrument ini ditempatkan di beberapa titik seperti:
Baca juga: Pengertian, Jenis, dan Tempat Yang Membutuhkan Flame Detector
Kepala dan alas detector yang dapat dipertukarkan dengan hamburan cahaya sebagai sensor optik memberikan stabilitas yang luar biasa dan juga respons yang sangat baik terhadap berbagai macam kebakaran.
Notifier 951 adalah rangkaian detektor asap handal dengan komunikasi integral yang menyediakan fitur yang melampaui perangkat konvensional.
DS-HFS heat detector adalah perangkat suhu tetap cerdas yang menyediakan sensor suhu tetap 135oF (57oC) untuk mendeteksi panas hingga api.
Seri NP-200 detektor fotolistrik plug-in profil rendah menggunakan ruang penginderaan fotolistrik canggih dengan komunikasi menyediakan perlindungan area terbuka
Baik heat detector maupun smoke detector memiliki peran penting dalam sistem deteksi kebakaran, namun dengan fungsi dan aplikasi yang berbeda. Heat detector adalah pilihan terbaik untuk lingkungan dengan suhu tinggi atau banyak asap palsu, sementara smoke detector ideal untuk memberikan peringatan dini di area umum dan tempat tinggal. Memahami perbedaan, kelebihan, dan aplikasi masing-masing perangkat akan membantu Anda dalam memilih alat yang tepat untuk kebutuhan keselamatan kebakaran Anda. Dengan demikian, Anda dapat memastikan perlindungan maksimal bagi penghuni dan properti dari risiko kebakaran.
Memilih antara heat detector dan smoke detector sebaiknya didasarkan pada lingkungan spesifik dan jenis risiko kebakaran yang mungkin terjadi. Dalam beberapa kasus, kombinasi keduanya dapat memberikan perlindungan yang paling komprehensif.