Beli 2 BW Max XT II, Cash Back 500 Ribu !!
Get Offer!

Mengenal Gas Hidrogen Sulfida (H2S) dalam Industri dan Dampak Kesehatan

Thursday, 4 September 2025Dwifa Putra Iskandar
Bahaya h2s

Gas H₂S atau hidrogen sulfida adalah gas beracun yang sering ditemukan di lingkungan industri, terutama dalam sektor minyak & gas, pengolahan limbah, serta pertambangan. Meski memiliki yang bau khas, gas ini sangat mematikan bahkan dalam konsentrasi rendah.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bahaya gas H₂S, dampaknya bagi kesehatan, serta langkah-langkah penting untuk pencegahan dan keselamatan kerja.

Baca juga : Pentingnya Gas Detector Hidrogen Sulfida / H2S Untuk Keselamatan

Apa Itu Hidrogen Sulfida (H₂S)?

Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas beracun yang terbentuk dari dekomposisi bahan organik di lingkungan anaerobik (ketika bakteri memecah material organik dalam kondisi tanpa oksigen), seperti rawa-rawa, tambang batu bara, atau dalam industri kimia. Sebutan lainnya adalah gas berbau busuk (Stink Damp), Hidrogen Belerang (Sulfurated Hydrogen), Asam Kasar (Sour Crude), Gas telur busuk (Rotten Egg Gas), Cuka Belerang (Hidrosulfurid Acid), atau Belerang Hidrid (Sulfur Hydride).

Salah satu karakteristik paling berbahaya dari H₂S adalah kemampuannya untuk menumpuk di ruang rendah karena lebih berat dari udara. Gas ini terkenal karena memiliki aroma yang mirip dengan telur busuk pada konsentrasi rendah, namun dalam konsentrasi tinggi, dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Paparan H₂S sangat berbahaya karena:

  • Efek cepat dan mematikan: Dalam konsentrasi tinggi, gas ini bisa menyebabkan pingsan bahkan kematian hanya dalam beberapa menit.
  • Kehilangan kemampuan penciuman: Setelah beberapa saat terpapar, seseorang bisa kehilangan kemampuan mencium bau gas ini, membuatnya sulit mendeteksi keberadaan H₂S.
  • Sifat mudah meledak: H₂S memiliki jangkauan ledak 4,3%–46% di udara, menjadikannya sangat mudah terbakar dalam kondisi tertentu.

Aktivitas Industri yang Menghasilkan Hidrogen Sulfida (H₂S)

Beberapa aktivitas industri yang berpotensi menghasilkan gas ini meliputi:

  • Operasi pengeboran sumur minyak dan gas.
  • Proses pengolahan serta penyulingan migas.
  • Kegiatan pertambangan bawah tanah.
  • Laboratorium komersial.
  • Industri petrokimia.
  • Pabrik pengolahan belerang.
  • Industri kertas.
  • Proyek geothermal.

Karakteristik Gas H₂S

Hidrogen Sulfida (H₂S) merupakan gas berbahaya dengan sejumlah sifat khas. Senyawa ini sangat toksik dan berpotensi mematikan, meskipun tidak terlihat karena tidak berwarna. Karena massanya lebih berat dari udara, H₂S biasanya terkumpul di area rendah seperti ruang terbatas atau cekungan tanah. Gas ini mudah terbakar dengan nyala biru, menghasilkan sulfur dioksida (SO₂) yang juga bersifat beracun. Selain itu, H₂S memiliki sifat korosif yang mampu mempercepat karat pada logam tertentu. Pada kadar rendah, aromanya menyerupai telur busuk, tetapi paparan berkelanjutan dapat mengganggu bahkan menonaktifkan kemampuan penciuman manusia, sehingga deteksi tanpa alat sangat berisiko.

Dampak Kesehatan dari Paparan H2S

Menurut beberapa lembaga internasional, batas aman paparan gas H₂S adalah:

  • OSHA (Amerika Serikat): Batas paparan maksimum 20 ppm (ceiling limit)
  • NIOSH: IDLH (Immediately Dangerous to Life or Health) = 100 ppm
  • ACGIH: Paparan jangka panjang (8 jam) = 1 ppm; paparan singkat (STEL) = 5 ppm

Paparan H2S yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan serius, tergantung pada tingkat paparan dan durasi terpapar. Berikut adalah efek kesehatan yang dapat disebabkan oleh H2S:

  1. Gejala Akut

    • Iritasi pada Mata, Hidung, dan Tenggorokan: Kontak langsung dengan H2S dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
    • Sakit Kepala: Gejala awal dari paparan H2S sering kali berupa sakit kepala intens.
    • Mual dan Muntah: Paparan H2S juga dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti mual dan muntah.
    • Hilangnya Kesadaran: Paparan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara mendadak.
  2. Dampak Jangka Panjang

    • Kerusakan pada Sistem Saraf: Paparan kronis atau berulang terhadap H2S dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf.
    • Gangguan Pernapasan: Inhalasi H2S dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis.
    • Efek Kardiovaskular: Beberapa studi mengaitkan paparan H2S dengan dampak negatif pada sistem kardiovaskular.
  3. Potensi Bahaya Kematian

    • Paparan dalam konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian dengan cepat karena H2S menghambat penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh.

Baca juga : Pertolongan Pertama Menghirup Gas Beracun: Panduan Lengkap

Cara Mengatasi Bahaya H2S

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasi bahaya H2S dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar:

  1. Deteksi Awal
    • Instal detektor H2S di area kerja atau di lokasi yang berpotensi menghasilkan gas ini, seperti di tambang atau fasilitas industri.
  2. Ventilasi yang Efektif
    • Pastikan ruang atau area kerja dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi H2S di udara.
  3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
    • Gunakan APD seperti masker respirator yang memenuhi standar perlindungan terhadap H2S.
  4. Edukasi dan Pelatihan
    • Edukasi para pekerja dan individu di sekitar tentang bahaya H2S, gejala paparannya, dan cara-cara menghadapinya.
  5. Persiapan Evakuasi Darurat
    • Siapkan dan latih prosedur evakuasi darurat untuk menghadapi kebocoran H2S yang parah.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan H2S yang dapat diambil:

  1. Perencanaan dan Penilaian Risiko
    • Lakukan perencanaan dan penilaian risiko secara berkala untuk mengidentifikasi potensi paparan H2S di tempat kerja atau lingkungan lainnya.
  2. Implementasi Sistem Pemantauan
    • Terapkan sistem pemantauan yang efektif untuk mengawasi konsentrasi H2S secara kontinu.
  3. Perawatan dan Pemeliharaan Berkala
    • Jalankan perawatan dan pemeliharaan rutin pada peralatan dan sistem yang dapat menghasilkan H2S untuk mencegah terjadinya kebocoran.
  4. Pasang Gas Detector
    • Gunakan gas detector, dengan tujuan untuk dapat mendeteksi gas H2S lebih dini dan mencegah penyebaran gas H2S lebih luas lagi.

Deteksi Awal Gas H2S dengan Gas Detector dari PT Adhigana Perkasa Mandiri

gas detector untuk kilang minyak

Keselamatan kerja bukan sesuatu yang bisa ditunda. Lindungi tim Anda dari bahaya gas H₂S dengan menggunakan gas detector berkualitas dari PT Adhigana Perkasa Mandiri. Kami adalah distributor resmi untuk merek-merek terpercaya seperti Riken Keiki, Honeywell, dan RAE, serta memberikan layanan purna jual yang responsif melalui tim sales dan admin yang ramah dan profesional.

Kunjungi PT Adhigana Perkasa Mandiri untuk melihat produk unggulan kami, atau hubungi nomor telepon yang tertera di website untuk konsultasi langsung.

Referensi:

  • https://www.osha.gov/hydrogen-sulfide/hazards
  • https://safetylineloneworker.com/blog/the-hazards-of-h2s-gas
  • https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0337.html

Share Artikel ini

crossmenu