Kalibrasi gas detector adalah proses untuk memastikan bahwa perangkat dapat mendeteksi gas dengan akurasi yang tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan akurasinya yang tinggi, maka gas detector dapat diandalkan untuk mendeteksi gas berbahaya di lingkungan kerja.
Setiap gas detector perlu dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang diberikan tetap akurat. Hal ini dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada gas sensor seiring waktu pemakaian. Kalibrasi dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dari gas detector dengan standar referensi yang terpercaya. Pada umumnya kalibrasi gas detector dilakukan setiap 6 bulan sekali atau disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan. Proses kalibrasi dilakukan oleh teknisi yang bersertifikat. Setelah proses kalibrasi selesai, hasil pengukuran akan diuji kembali. Mengapa hal ini harus dilakukan? Pengujian kembali harus dilakukan untuk memastikan bahwa unit sudah berfungsi dengan baik dan telah melakukan pembacaan gas secara akurat.
Hasil pengukuran yang tidak akurat dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Hal ini dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja di lingkungan kerja. Oleh karena itu, gas detector sebaiknya dikalibrasi secara berkala, terutama untuk gas detektor yang digunakan secara rutin dan dalam lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Selain itu, kalibrasi harus dilakukan setiap alat mengalami perbaikan, penggantian suku cadang utama, atau terkena benturan cukup keras yang dapat mempengaruhi kinerja sensor.
Baca juga: Langkah-Langkah Kalibrasi Gas Detector
Berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi kalibrasi:
Setelah mengetahui betapa pentingnya proses kalibrasi, tentu saja Sahabat Adhigana tidak boleh melewatkan proses ini demi menjamin keakuratan pembacaan gas dan keselamatan pekerja. Pastikan Anda memilih jasa kalibrasi gas detector yang telah tersertifikasi KAN untuk menjamin keakuratan perangkat Anda.