Kebakaran menjadi salah satu risiko terbesar di berbagai sektor, mengancam keselamatan jiwa dan kerugian aset yang tidak sedikit. Menurut National Fire Protection Association (NFPA), terdapat lebih dari 1,3 juta kasus kebakaran setiap tahun secara global, menimbulkan kerugian miliaran dolar dan korban jiwa. Di sinilah peran fire fighter profesional terlatih untuk menangani kebakaran, melakukan penyelamatan, dan mencegah kebakaran agar tidak meluas.
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Fire fighter adalah petugas pemadam kebakaran yang terlatih untuk memadamkan api, melakukan penyelamatan korban, dan menangani situasi darurat lainnya terkait kebakaran. Mereka bekerja dalam kondisi ekstrem dengan risiko tinggi, menggunakan peralatan khusus dan keterampilan teknis yang diperoleh melalui pelatihan intensif.
Di Indonesia, profesi ini berada di bawah koordinasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta menjadi bagian penting dalam sistem keselamatan kerja di industri dan gedung perkantoran, sesuai dengan regulasi Kemenaker RI tentang K3 Kebakaran.
Baca juga: Fire Watcher Adalah: Peran Vital dalam Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kebakaran
Tugas seorang fire fighter lebih dari sekadar memadamkan api. Berikut tanggung jawab utamanya:
Fire fighter menggunakan teknik pemadaman yang tepat dan peralatan canggih untuk mengendalikan serta memadamkan api secara cepat, mencegah api meluas ke area lain, dan meminimalkan kerugian.
Selain memadamkan api, fire fighter juga terlatih untuk melakukan penyelamatan korban dalam berbagai kondisi darurat kebakaran, termasuk pertolongan pertama seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) . Proses ini dikenal sebagai Search and Rescue (SAR), yaitu tindakan pencarian dan evakuasi korban dari area berbahaya dengan cepat dan aman.
Mereka menggunakan teknik evakuasi seperti:
Fire fighter tidak hanya aktif saat terjadi kebakaran, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam upaya pencegahan kebakaran. Mereka melakukan inspeksi sistem proteksi kebakaran di berbagai fasilitas, termasuk memastikan smoke detector, flame detector, hydrant, dan sistem pemadam lainnya dalam kondisi baik dan siap digunakan saat dibutuhkan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, fire fighter memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat atau karyawan perusahaan mengenai keselamatan kebakaran. Pelatihan ini meliputi cara menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), simulasi rencana evakuasi, serta edukasi mengenai risiko kebakaran untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Baca juga : Fire Blanket Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya untuk Keselamatan Anda
Menurut data WHO, kebakaran dapat dicegah hingga 80% dengan pencegahan dan sistem deteksi dini yang efektif. Sistem deteksi kebakaran membantu mengidentifikasi adanya api atau asap sebelum kebakaran membesar, memungkinkan tindakan cepat untuk menghindari kerugian jiwa dan aset.
Berikut alat deteksi yang penting Anda ketahui:
Fire detector adalah perangkat yang berfungsi mendeteksi tanda-tanda kebakaran seperti asap, panas, atau api, lalu memberikan peringatan dini agar penanganan dapat segera dilakukan. Alat ini menjadi bagian penting dalam sistem proteksi kebakaran di rumah, gedung, maupun area industri.
Pada gedung perkantoran dan apartemen, pemasangan fire detector umumnya menjadi kewajiban, sedangkan untuk rumah tinggal memang belum wajib, namun sangat disarankan untuk meningkatkan keselamatan penghuni.
Flame detector adalah alat yang dirancang untuk mendeteksi api atau panas. Alat ini bekerja dengan memantau radiasi ultraviolet atau inframerah yang dipancarkan oleh api. Flame detector sangat efektif untuk area dengan potensi kebakaran tinggi seperti pabrik atau instalasi industri, karena alat ini dapat mendeteksi api dalam hitungan detik dan memberi peringatan dini.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Tipe-Tipe Flame Detector
Smoke detector adalah alat yang mendeteksi asap yang dihasilkan oleh kebakaran. Asap biasanya merupakan indikator awal dari kebakaran yang lebih besar. Alat ini sangat penting dipasang di rumah dan gedung perkantoran, karena asap dapat menyebar dengan cepat dan mengancam keselamatan penghuni.
Baca juga: Jenis-Jenis Smoke Detector, Fungsi dan Kegunaannya
Selain flame dan smoke detector, penggunaan gas detector juga sangat penting. Alat ini membantu mendeteksi gas berbahaya yang dapat memicu kebakaran atau ledakan. Gas detector sangat berguna untuk mendeteksi kebocoran gas yang bisa menyebabkan kebakaran, sehingga menggunakan alat ini bisa mengurangi risiko kecelakaan akibat kebocoran gas.
Baca juga: 6 Fungsi Gas Detector yang Harus Anda Ketahui
Kebakaran merupakan risiko serius di berbagai sektor, dengan potensi kerugian jiwa dan aset yang tidak sedikit. Peran fire fighter sangat penting dalam memadamkan api dan menyelamatkan korban, namun langkah pencegahan tetap harus menjadi prioritas utama.
Menggunakan alat deteksi api, asap, atau gas pemicu kebakaran dapat membantu Anda mencegah kebakaran sejak dini dan melindungi orang-orang terdekat.
PT Adhigana Perkasa Mandiri hadir sebagai mitra tepercaya dalam penyediaan berbagai produk deteksi kebakaran berkualitas dari merek-merek terkemuka seperti Riken Keiki, Honeywell, dan RAE. Kami tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga memberikan layanan purna jual yang profesional untuk mendukung kebutuhan keselamatan Anda secara optimal.
Jangan tunggu hingga kebakaran terjadi untuk mulai bertindak. Lindungi lingkungan kerja dan keluarga Anda mulai hari ini dengan sistem deteksi kebakaran yang tepat. Hubungi PT Adhigana Perkasa Mandiri melalui kontak yang tersedia di situs kami untuk mendapatkan solusi deteksi kebakaran terbaik sesuai kebutuhan Anda.
