Beli 2 BW Max XT II, Cash Back 500 Ribu !!
Get Offer!
LOGO Adhigana Perkasa
LOGO Adhigana Perkasa

Cara Kerja Gas Detector: Jenis Sensor, dan Tips Penggunaan

Monday, 11 August 2025Siti Eti Fatimah
gas detector adalah

Gas berbahaya seperti karbon monoksida, metana, dan hidrogen sulfida merupakan ancaman serius di berbagai industri, seperti pertambangan dan minyak & gas, hingga ruang terbatas seperti tangki atau sumur. Jenis gas tersebut tidak dapat di ketahui hanya dengan mata telanjang, diperlukan alat khusus untuk mendeteksinya. Tanpa sistem deteksi yang andal, paparan gas-gas ini dapat memicu ledakan, keracunan parah, hingga kematian.

Oleh karena itu, pemahaman tentang cara kerja gas detektor menjadi penting sebagai langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan fatal. Mari simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Baca juga: Kalibrasi Gas Detector Honeywell, MSA, Riken Keiki – Bersertifikat KAN

Peran Detektor Gas dalam Pencegahan Kecelakaan

Gas detector adalah perangkat keselamatan yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas berbahaya di area kerja atau ruang terbatas. Alat ini akan memberikan peringatan berupa alarm visual dan suara saat konsentrasi gas mencapai batas yang berisiko, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan segera.

Dirancang untuk mengenali gas yang tidak bisa terdeteksi oleh indera manusia, seperti gas beracun, mudah terbakar, atau menyebabkan kekurangan oksigen, hingga sebagai sistem peringatan dini untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan kerja.

Baca juga: Apa Itu Multi Gas Detector? Fungsi, Jenis, dan Manfaat untuk Keselamatan Kerja

Bagaimana Cara Kerja Gas Detector?

Gas detector bekerja dengan memanfaatkan prinsip fisika dan kimia untuk mendeteksi keberadaan gas. Umumnya, perangkat ini dilengkapi sensor yang mampu mengenali gas di udara, kemudian memberikan peringatan dalam bentuk suara, notifikasi pada layar, atau lampu indikator yang berkedip ketika mendeteksi jenis gas tertentu.

Berikut beberapa metode utama yang digunakan dalam deteksi gas:

  1. Sensor Elektrokimia

    Memanfaatkan reaksi kimia antara gas dan elektrode untuk menghasilkan arus listrik yang sebanding dengan konsentrasi gas. Biasanya digunakan untuk mendeteksi gas seperti karbon monoksida (CO) dan hidrogen sulfida (H2S).
  2. Sensor Inframerah (IR)

    Menggunakan sinar inframerah untuk mendeteksi gas berdasarkan penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Cocok untuk mendeteksi gas seperti metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).
  3. Sensor Katalitik

    Memanfaatkan reaksi oksidasi gas pada permukaan sensor katalis yang menghasilkan perubahan suhu yang dikonversi menjadi sinyal listrik. Sering digunakan untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar seperti metana dan propana.
  4. Sensor Semikonduktor

    Menggunakan perubahan konduktivitas bahan semikonduktor saat bersentuhan dengan gas. Sering digunakan untuk mendeteksi berbagai gas seperti gas alam, LPG, dan gas beracun.
  5. Sensor Ultrasonik

    Mendeteksi kebocoran gas berdasarkan perubahan frekuensi gelombang ultrasonik yang diakibatkan oleh aliran gas. Lebih sering digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas daripada mengukur konsentrasi gas.
  6. Sensor Ionisasi

    Mengukur arus listrik yang dihasilkan oleh ionisasi gas dalam medan listrik. Anda tidak perlu khawatir terkait pemilihan gas detector, kalibrasi, hingga maintenance, karena PT. Adhigana Perkasa Mandiri akan memenuhi semua kebutuhan Anda seputar gas detector.

Baca juga: Jenis-Jenis Gas Detector - Pilihan Mana yang Tepat Untuk Perusahaan Anda

Langkah-Langkah Pengoperasian Gas Detector

  1. Kalibrasi: Lakukan kalibrasi awal untuk memastikan alat memberikan pembacaan yang akurat, menggunakan gas standar yang diketahui konsentrasinya.
  2. Pengaktifan: Hidupkan detektor gas sesuai dengan petunjuk pabrik, dan periksa baterai serta status sensor sebelum digunakan.
  3. Pengukuran: Letakkan detektor di area yang akan dipantau. Detektor akan mengukur konsentrasi gas di udara dan menampilkan hasilnya di layar.
  4. Alarm: Jika konsentrasi gas melebihi batas yang ditetapkan, detektor akan mengeluarkan alarm suara, visual, atau getaran untuk memperingatkan pengguna.
  5. Pemeliharaan: Lakukan perawatan rutin, termasuk pembersihan sensor dan penggantian bagian yang aus, untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan baik.

Baca juga: Bahaya Kebocoran Gas dan Pentingnya Gas Detector

Tips Memilih Gas Detector yang Sesuai

  1. Jenis Gas yang Ingin Dideteksi

    Sebelum memilih alat deteksi, penting untuk mengetahui jenis gas berbahaya atau beracun yang mungkin muncul di area kerja Anda. Beberapa gas detector dirancang untuk mendeteksi gas tertentu seperti karbon monoksida, metana, atau hidrogen sulfida, sementara yang lain mampu mendeteksi beberapa jenis gas sekaligus.
  2. Lingkungan Operasi (Ruang Tertutup, Area Terbuka)

    Apakah alat akan digunakan di ruang tertutup seperti tangki atau lorong bawah tanah, atau di area terbuka seperti lokasi konstruksi dan pabrik? Lingkungan penggunaan akan memengaruhi jenis dan sensitivitas sensor yang dibutuhkan, serta ketahanan alat terhadap suhu, kelembapan, dan debu.
  3. Pilihan Portabel vs Fixed Detector

    Portable gas detector cocok untuk pemantauan fleksibel dan pemeriksaan berkala di berbagai lokasi, sementara detektor tetap (fix gas detector) lebih ideal untuk pemantauan terus-menerus di satu area tertentu. Pilih jenis yang sesuai dengan pola operasional dan kebutuhan keselamatan kerja Anda. Kami pernah menulis mengenai perbedaan keduanya pada artikel Fixed System vs Portable Gas Detector - Apa Perbedaan Keduanya?
  4. Fitur Tambahan Lain yang Dibutuhkan

    Beberapa fitur tambahan seperti alarm visual dan audio, konektivitas ke sistem SCADA, data logging, serta kemampuan kalibrasi otomatis bisa menjadi nilai tambah. Fitur-fitur ini dapat meningkatkan respons terhadap potensi bahaya dan memudahkan pemeliharaan.

Baca juga: Rekomendasi Alat Gas Detektor Terbaik untuk Keamanan dan Keselamatan

Dapatkan Gas Detector Terbaik Kualitas Internasional!

cta gas detector terbaik

Sebagai distributor resmi gas detector produk Honeywell, Riken, MSA, BW Technologies, dan RAE System, PT Adhigana Perkasa Mandiri menyediakan MicroClip XL dengan harga kompetitif dan layanan purna jual yang terpercaya.

Kami juga menawarkan garansi resmi selama 2 tahun serta layanan kalibrasi awal gratis. Dengan membeli dari kami, Anda mendapatkan jaminan produk berkualitas dengan dukungan teknis yang memadai.

Hubungi tim profesional PT Adhigana Perkasa Mandiri hari ini untuk konsultasi gratis dan penawaran terbaik untuk memastikan keselamatan tim Anda terjamin dengan teknologi deteksi gas terbaru!

Referensi:

  • https://www.imo.org/en/OurWork/ Safety/Cargoes/Containers/ Documents/resolution%20MSC-380-94.pdf
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfida

 

 

 

Rate this post

Share Artikel ini

crossmenu